20120122

#imagine Minho and You [1]

sebelumnya intro dulu hehe

setelah hiatus beberapa tahun(?) dari per ffan (sebenernya masih aktif. aktif mencari ilham ide), akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti jejak Aulia buat bikin imagine imagine begini. Aul–yang udah expert masalah beginian, menginspirasi saya buat bikin begini. Mungkin masih sangat abalan (that's true!) tapi yang namanya nyoba dan belajar itu sah-sah aja. Jadi suka-suka saya :B

okelah, kebanyakan bacot wkkwkw-.- check this out dan jangan lupa komennyaa~~



Hari ini, kamu dan Minho akan ngedate. Kamu bangun lebih pagi dan mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin. Juga, kamu memilih dress terbaik dan heels yang bisa membuat kamu terlihat seimbang jika berdampingan dengan Minho. Kamu mematut dirimu di cermin dan terdengar bunyi bel. Kamu yakin sekali itu adalah Minho. Kamu bergegas membuka pintu untuk orang yang menekan bel apartmentmu. Benar, Minho telah berdiri di hadapanmu dengan tatapan berkharismanya dan tersenyum cerah. Kamu bisa merasakan jantungmu berdetak lebih cepat saat melihatnya.

“Hi baby. apa kamu sudah siap jalan-jalan denganku seharian ini?” tanyanya dengan suaranya yang berat namun lembut. Kamu menganggungkan kepalamu dan Minho menggandeng tanganmu erat.

Kamu dan Minho sangat menikmati date kalian. Minho hanya menggandeng tanganmu dengan erat daripada merangkulmu. Kamu bisa merasakan jantungmu seakan loncat dari rongganya setiap Minho menatapmu. Tiba-tiba, kamu merasa lututmu melemas dan kamu kehilangan keseimbangan. Heels kamu patah dan rusak. Kakimu terkilir dan terasa sangat sakit sehingga sudut-sudut matamu berair. Minho refleks berjongkok dihadapanmu dan menanyakan apa yang terjadi. Kamu tidak bisa berbicara karena menahan sakit di kakimu. Tanpa menunggu lagi, Minho menggendongmu dengan bridal style dan mendudukkanmu di bangku yang berada didekatmu terjatuh tadi.

“Baby, tunggu aku sebentar disini. Jangan kemana-mana. Aku akan segera kembali.”

Kamu percaya pada Minho dan menunggunya kembali. Tetapi, hampir satu jam Minho tak kunjung kembali. Langit mulai mendung dan kamu bisa merasakan titik-titik air hujan mulai membuat dressmu basah. Kamu mulai merasa khawatir dan mencoba untuk menyusul Minho. Tiba-tiba tangan besar milik Minho menahanmu agar tetap duduk.

“Maaf, tadi aku agak kesulitan mencari apa yang aku butuhkan. Sekarang sudah gerimis, kita pulang sekarang ya. Kau sudah bisa jalan?”

“Hmm.. aku rasa bisa. Nyerinya sudah berkurang. Tapi heelsku….”

Minho tersenyum lalu melepaskan sneakersnya. Dipakaikannya sneakers itu pada kakimu. Sedikit kebesaran, tetapi masih cukup nyaman. Minho mengeluarkan sesuatu dari kantung yang sejak tadi dibawanya. Sepasang slipper murah isinya. Dengan santai, Minho memakainya kemudian mengulurkan tangan untukmu.

“Kajja, kita pulang. Kaki indahmu tidak boleh pakai slipper begini. Lebih baik pakai sneakersku.”

2 komentar:

  1. Aigoooooooooooo
    Gue gak expert juga kok day T.T
    Buktinya kan #imagine yang ini bisa bikin idung gue kembang kempis HAHA v^.^v
    Great job dayuuuu!
    Bikin lagi bikin lagiiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. gomawo auliaaaa!! :D
      kalo udah dapet inspirasi lagi yaaa~
      sekali lagi makasih :))

      Hapus